Senin, 06 Februari 2012

Training dan Sosialisasi Baitul Maal Masjid di Masjid Al hidayah, Banyuanyar (Senin, 6 Pebruari 2012)


“KETIKA KEPENTINGAN DUNIA Banyak Menyelimuti Masjid Kita hari ini”

Ketika Kepentingan Dunia Banyak Menyemuti Masjid Kita Hari ini ....inilah tema yang saya angkat pada edisi kali ini sebagai koreksi atas perjalanan kita selama ini dalam mengelola masjid.
Jika kita renungkan dengan seksama banyak masjid kita hari ini yang tak berfungsi sebagaimana yang seharusnya. Hal ini nampak nyata dari aktivitas masjid yang cenderung monoton/stagnan. Tpa/tpq antara hidup dan mati, Remaja Masjid hanya wujud di saat bulan Ramadhan/hari raya Islam tiba, Takmir Masjid tak memiliki visi yang jelas dalam mengelola masjid dan masyarakatnya, bahkan konflik internal pengurus masjid seakan-akan telah menjadi kultur masjid kita hari. Hampir bisa dipastikan masjid kaum muslimin saat ini tak lepas dari konflik internal. Akhirnya energi, pikiran dan emosional pengurus masjid terkuras habis untuk sebuah konflik yang sia-sia dan tak bermakna bagi ummat yang membutuhkan.
    Pembaca sekalian, penjelasan sebagaimana yang saya uraian di atas biasanya bukan tanpa sebab. Tapi berawal dari sebab yang sederhana kemudian menjadi permasalahan yang tak mampu terselesaikan dan kemudian berujung pada konflik yang tak berkesudahan.
    Mungkin kita bertanya kenapa fenomena tersebut terjadi pada masjid kita hari ini ? Jawaban atas pertanyaan tersebut di atas tak lain karena banyak masjid kita hari ini yang tak mau/enggan menerima perubahan, baik itu perubahan kepengurusan misalnya pergantian ketua takmir masjid, perubahan manajemen ataupun perubahan tata kelola masjid. Dengan perubahan tersebut diharapkan masjid akan semakin dinamis dan memiliki iklim yang berbeda dengan biasanya. Dan tentu rotasi kader masjid dapat berjalan sebagaimana yang seharusnya.
    Tapi sayang Iklim perubahan yang dimotori hampir mayoritas jama’ah masjid dan masyarakat muslim di sekitar masjid oleh sebagian ketua takmir masjid kita di anggap sebagai ancaman yang menakutkan. Sehingga anda jangan heran jika ada ketua takmir masjid yang enggan untuk menyerahkan estafet kepemimpinan pada mereka yang lebih muda dan lebih mampu untuk mengemban amanah ummat. 
    Mungkin kita bertanya kenapa iklim perubahan yang memiliki nilai manfaat bagi ummat secara umum justru di tentang oleh sebagian ketua takmir masjid kita hari ini ? Padahal kita semua sangat menyadari bahwa menjadi ketua/pengurus masjid atas dasar dua hal yakni : Pertama, atas dasar mencari ridlo Allah. Kedua, atas dasar menunaikan amanah ummat (bukan amanah kelompok, ormas, atau partai tertentu).

Bedah Buku 5 langkah Mudah Membentuk dan mengoptmalkan Baitul Maal Masjid di Masjid Al Hidayah Cemani lama (Ahad, 5 Pebruari 2012)