Lembaga Optimalisasi Baitul Maal Masjid AL AMIN atau yang disingkat dengan istilah LOBM AL AMIN adalah lembaga Trainer dan Penelitian keummatan yang berada di bawah naungan dari Yayasan AN NUBALA
Kamis, 22 Desember 2011
Rabu, 21 Desember 2011
BAITUL MAAL MASJID PERAN STRATEGIS DAN REALITA LAPANGAN Oleh : Nashrullah JM
- Sistem perekonomian global yang diterapkan sistem kapitalis yang mendasarkan pada praktek ribawi
- Kekayaan hanya bertumpu pada mereka yang mampu (munculnya swalayan yang mengusur kios rumahan)
- Munculnya banyak Bank Syari’ah dan BMT yang kurang memprioritaskan peran dan fungsi Baitul Maal
- Banyaknya praktek ribawi yang terjadi ditengah masyarakat
- Peran masjid yang hanya sebagai ibadah ritual semata, sedangkan fungsi pemberdayaan ummat tidak ada atau belum maksimal, sehingga banyak ummat di sekitar masjid kurang mendapatkan manfaat dari masjidnya
Memakmurkan Masjid dengan Paradigma Memberi
Mungkin dalam pandangan banyak pengurus masjid kita hari ini, meminta dana pada jama’ah adalah yang lumrah untuk dilakukan sebagaimana aktivitas kampung pada umumnya, khususnya di tingkat RT (Rukun Tetangga), dengan berbagai iurannya. Mungkin mereka beranggapan pula, jika tidak meminta jama’ah, tak akan ada dana, sehingga kegiatan masjid tak bisa berjalan dengan baik.
Pembaca sekalian, maka wajar jika hampir bisa dipastikan setiap akan ada kegiatan masjid, para takmir/pengurus masjid kita membagi struk permohonan dana. Mau memberi subsidi tenaga pengajar TPA/TPQ minta-minta dana jama’ah, mau mengadakan pengajian minta-minta dana ke rumah-rumah jama’ah, bahkan mau membangun/renovasi masjid pun, tak malu-malu meminta-minta jama’ah dari rumah ke rumah.
Selasa, 20 Desember 2011
MENJADI KETUA TAKMIR MASJID “SEUMUR HIDUP”
Singkat cerita, sholat pun dilaksanakan dengan imam rawatib sang lelaki tua tadi. Setelah usai sholat, aku agak heran dengan kondisi masjid tersebut, masjid yang sedemikian megahnya, bahkan sedang proses renovasi, ternyata sedikit pemuda yang nampak sholat berjama’ah di masjid. Setelah usai sholat berjama;ah, aku mencoba menghampiri pemuda masjid yang barusan ku kenal untuk sekedar mencari jawab atas keherananku. “Mas, masjid sini besar dan megah, kenapa tak nampak pemuda yang aktif sholat ke masjid ?”
Mendengar pertanyaan ku, pemuda tadi menjelaskan, “wah.. masjid di sini repot mas, ketua takmir masjidnya ngak bisa merangkul pemuda dan cenderung otoriter, apa yang menjadi keinginannya seakan-akan harus terlaksana. Masjid sini ngak mungkin ada perubahan kok mas”. Mendengar jawaban pemuda tadi, aku malah tambah penasaran, “…..sebentar mas, anda tadi mengatakan, masjid di sini ngak mungkin ada perubahan ?” Memangnya kenapa mas ? Tanyaku kembali padanya.
Dicari Pengurus Masjid yang pandai membangun Ummat
PENTINGNYA “SMS CENTER MASJID”
Sarana komunikasi yang menjadi tren di zaman ini dan sangat poluler adalah HP. Hampir setiap rumah, bahkan setiap orang, tidak tua ataupun muda, laki-laki ataupun perempuan, pintar maupun bodoh, kaya maupun miskin sudah bisa dipastikan memiliki HP. Dalam perkembangannya HP telah menjadi sarana komunikasi yang murah meriah bagi kebanyakkan ummat manusia saat ini.
Tetapi sayangnya perkembangan yang sangat mudah, inovastif dan sangat membantu ini kurang mendapatkan sambutan yang positif masjid-masjid kita hari ini, sehingga hampir bisa dipastikan kebanyakkan masjid telah ketinggalan zaman. Terlebih lagi jika masjid diurus oleh pengurus yang gagap teknologi dan berparadigma lama, sudah tentu kemudahan informasi ini tidak akan berpengaruh bagi perkembangan masjid saat ini.
Kenyataan ini bisa kita lihat dari pengelolaan masjid hari ini yang cenderung stagnan (tidak ada perkembangan yang berarti), jangankan memiliki radio masjid ataupun kamputer yang menudung manajemen masjid, HP saja banyak yang tidak memiliki. Padahal jika kita mau jujur, dengan jumlah kas yang sangat melimpah, mudah bagi masjid untuk menggadakan HP sebagai layanan SMS Center Masjid.
Senin, 19 Desember 2011
Dicari takmir Masjid yang masih Produktif
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqt0Qby2jVhU_yf9fZ1b_vklCVKFNUNSYd5k2wZa4-hddyPlIA_-kkzf-ZtiU6PmaVr3m5c4LF5KE9Gvv93nAYeNMWiEoGUTEeNU5bDsHE093QShC9HayBNSuclguCZrQYQivcSk7eYaU/s400/istanbul33.jpg)
MELURUSKAN Pengelolaan Infaq/Kas Masjid hari ini
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk-AZbOQrnsyARc6SDnDVHvPTedJ5tVYN_a5UCGToBZtZx6X-9VSDpfB0DjDh4Hk948_DRfDFMnWX-cuve0MuXZf0B2uJSTt9hKBKTU7HvCcRYRMLkYJzX9uqhn4Cx-fIExgVTfXJ-nxM/s320/dinar-dirham_nusantara.jpg)
Manajemen Masjid seharusnya lebih baik dari Manajemen RT (Rukun Tetangga) ….
Dari respon masyarakat yang masukkan, terbagi menjadi 3 kelompok, pertama, Kelompok yang pasif, Kedua, kelompok yang menentang, karena mereka merasa dikritik dan “ditelanjangi”, kelompok ini didominasi mereka yang tidak menghendaki perubahan serta ketiga, mereka yang memberikan dukungan, kelompok ini diwakili mereka yang menginginkan perubahan dan berharap masjid memiliki Visi ke depan dengan baik dan jelas.
Jumat, 16 Desember 2011
Langganan:
Postingan (Atom)